Jumat, 04 Maret 2016

komponen dan cara kerja sistem pendinginan mobil

 

komponen komponen sistem pendingin dan fungsinya :


  1. Radiator: berfungsi untuk menampung dan mendinginkan cairmman pendingin yang telah menjadi panas setelah menyerap panas dari komponen komponen mesin. Radiator terdiri dari tangki atas dan bawah yang dihubungkan dengan pipa yang berfungsi untuk mengalirkan sekaligus mendinginkan air pendingin.
  2. Tutup radiator memiliki dua fungsi, fungsi yang pertama adalah untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mempertahankan air pendingin di dalam sistem agar tetap penuh walaupun mesin dalam keadaan dingin atau panas. Untuk mewujudkan fungsi tersebut, maka pada tutup radiator dilengkapi dengan relief valve dan vacuum valve.
  3. Thermostat: Thermostat berfungsi untuk mempercepat tercapainya suhu kerja mesin pada saat mesin masih dingin dan juga berfungsi untuk mempertahankan mesin selalu pada suhu kerjanya (antara 80-90 derajat celcius). Thermostat biasanya dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin (silinder block dan silinder heat). Thermostat bekerja seperti katup otomatis yang bekerja berdasarkan panas, dimana pada waktu dingin katup akan menutup dan pada waktu panas katup akan membuka, 
  4. Kipas pendingin: Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukkup untuk mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka dibelakang radiator dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakan oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakan oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui talli kipas/V-belt.
    Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya
    Komponen Sistem Pendingin dan Fungsinya
  5. Tangki Cadangan : Reservoir Tank atau tangki cadangan dihubungkan ke radiator melaui selang overflow. Reservoir Tank ini berfungsi untuk menjaga agar volume air pendingin selalu stabil.
  6. Pompa Air (Water Pump): Berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran hisap dengan saluran tekan yang terdapat pada pompa. Pompa yang digunakan umumnya adalah type sentrifugal. Pompa ini digerakan oleh poros engkel melalui tali kipas atau v-belt
  7. Selang radiator : berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin. Ada dua slang di radiator, Upper hose berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator. Sedangkan lower hose untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin. 
  8. Water jacket : Berfungsi sebagai saluran-saluran tempat air mengalir di blok mesin ini dinamakan water jacket.
cara kerja sistem pendinginan:yaitu

 

Pada mesin yang berputar pasti akan timbul panas pada komponen mesin, akan tetapi tidak semua energi panas yang dihasilkan dirubah maenjadi tenaga mesin, hanya sekitar 25% yang terserap menjadi tenaga mesin, sekitar 45% hilang saat gas buang, atau gesekan, sekitar 30% diserap oleh
mesin itu sendiri, panas yang diserap tadi harus segera dilepaskan, sebab kalau tidak ini bias mengakibatkan panas yang belebihan dan mengakibatkan kerusakan pada mesin. Untuk itu perlu dipasang system pendingin untuk membantu mendinginkan mesin, system pendinginan bias menggunakan pendingin udara, atau untuk mesin modern sekarang banyak menggunakan system pendingin air.

Sistem Pendingin Air
Pada system pendingin air memiliki konstruksi ynag lebih rumit disbanding pendingin udara, akan tetapi memilik banyak kelebihan disbanding pendingin udara, diantaranya mesin menjadi relative aman karena disekeliling silinder dikelilingi oleh air pendingin, air juga bias meredam bunyi yang belebihan dalam mesin, dan air juga bisa dijadikan pemanas ruangan didalam ruang kemudi (khusus di Negara yang memiliki musim dingin)
 
Cara kerja
a. Bla mesin dingin
Saat mesin masih dingin sirkulasi air pendingin hanya terjadi didalam mesin saja, tanpa melalui radiator, ini dikarenakan adanya thermostat yang masih menutup saat mesin dingin, jadi air yang mestinya kedalam radiator tertutup oleh thermostat dan akan melewati saluran bypass untuk kembali bersirkulasi kedalam mesin, proses ini juga bertujuan untuk mempercepat mesin mencapai suhu kerja normal yaitu sekitar 80-90 derajat C.

b. Bila mesin panas
Saat mesin sudah panas dan melebihi temperature kerja maka thermostat akan terbuka dan saluran bypass akan tertutup sehingga air yang sudah panas akan dialirkan kedalam radiator untuk selanjutnya didinginkan oleh kipas dan laju kendaraan itu sendiri, selanjutnya cairan pendingin yang sudah didinginkan didalam radiator kembali dialirkan kedalam mesin untuk kembali mendinginkan mesin, begitu seterusnya sampai temperature kembali turun hingga thermostat kembali menutup, begitu seterusnya proses ini berulang.
sumber:klik disini

0 komentar:

Posting Komentar