This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 04 Agustus 2015

SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA MOBIL

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang sistem kelistrikan bodi pada kendaraan mobil.

Bagian penting dari kendaraan baik untuk sepeda motor atau mobil adalah sistem kelistrikan bodi termasuk dalam hal ini adalah sistem penerangan (lighting sistem) yang tentunya sangat diperlukan sekali untuk keselamatan pengendara terutama untuk pengendaraan dimalam hari. Sistem kelistrikan bodi ini dibagi menjadi dua :
A.  SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN LUAR  
Sistem kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan untuk bagian luar ini terdapat beberapa sistem lampu dan tanda. Sistem-sistem tersebut yaitu :
  1. Lampu besar/kepala
  2. Lampu tail/belakang
  3. Lampu rem
  4. Lampu jarak/kota
  5. Lampu tanda belok
  6. Lampu hazard
  7. Lampu plat nomor
  8. Lampu mundur
  9. Lampu kabut
  10. Klakson
B.  SISTEM KELISTRIKAN BODI BAGIAN DALAM
Sistem kelistrikan yang terpasang di bagian dalam ini meliputi :
       1. Lampu indicator dan instrument lainya yang terpasang pada dashboard
       2. Lampu ruangan/lampu kabin
Kelistrikan bodi bagian luar.
1.  Lampu besar/kepala
 
                     Gambar : Rangkaian sistem lampu kepala 

Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan kendaraan terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan  dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di depanya.
Ada dua tipe lampu yang digunakan pada lampu besar/kepala yaitu :
a.  Lampu besar tipe sealed beam.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
 
              Gambar lampu kepala jenis sealdbeam

b.  Lampu besar tipe semisealed beam.
Lampu tipe ini  konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
Bola lampu besar semi sealed beam tersedia dalam tipe seperti berikut:
            -   Bola lampu biasa
            -   Bola lampu Quartz – halogen
 
                          Gambar bola lampu halogen

Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
 
                  Gambar Cara memasang bola lampu halogen
2.  Lampu jarak dan lampu belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang ada  serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).
 
         Gambar Rangkaian, Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta saklarnya
3.  Lampu Rem (brake light)
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara otomatis lampu rem akan menyala.
 
                                             Gambar  Rangkaian lampu rem
4.  Lampu tanda belok (turn sighal light)
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning. Berfungsi  untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya.
 
                         Gambar Rangkaian  lampu tanda belok
5.  Lampu hazard (hazard warning light)
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan belakang kiri kanan..
  
                                      Gambar Lampu Hazard
6.  Lampu plat nomor
Lampu plat nomor berfungsi untuk  menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang menyala.
 
                               Gambar Lampu Plat Nomor
7.  Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
 
                                               Gambar Lampu Mundur

8.  Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang    berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
 
               Gambar Rangkaian lampu kabut
Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay. 
9.  Kelakson

                                Gambar rangkaian kelakson

Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan suara/bunyi kepada pengendara lain atau pejalan kaki yang berada di depan kendaraan.
 
             Gambar tombol kelakson pada steer

Kelakson umumnya ada jenis, yaitu :
a. Kelakson elektrik 
 
                          Gambar jenis kelakson elektrik
       
         b. Kelakson angin tau udara
 
                          Gambar jenis Kelakson angin

Kelakson elektrik prinsip kerjanya merubah energy listrik menjadi energy bunyi, hampir setiap kendaraan menggunakan kelakson elektrik ini. Sedangkan kelakson angin menggunakan tekanan tiupan angina tau udara untuk menghasilkan bunyi.
Kelistrikan bodi bagian dalam
1.  Lampu ruangan (dome light)
Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.
                          Gambar Lampu ruangan
2.  Lampu Instrumen Panel (lampu meter).
Lampu instrumen panel terpasang pada bagian dashboard digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala. Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.
Macam-macam bola lampu dan titik pengunci dalam mengganti bola lampu.
Tipe bola lampu bervariasi yang digunakan pada sebuah kendaraan, dapat dikiasifikasikan dalam beberapa cara.
1)  Bola lampu model single - end 
Tipe bola lampu ini hanya mempunyai satu base cap yang juga sebagai penghubung ke massa.
Blola lampu singie - end selanjutnya diklasifikasikan ke dalam dua jenis sesuai dengan jumlah dari filament. Single filament pada bola lampu model single - end dan double filament pada bola lampu  single end.
         Gambar Jenis bola lampu single - end
Bola larnpu dipasang pada socket dengan menernpatkan pin pada base cap.

Mengganti bola lampu
Tekan bola lampu kedepan socket untuk melepas pin base cap tidak mengunci pada tarikan socket, putar bola lampu tersebut dan tarik keiuar untuk melepasnya.
Memasang bola lampu
Dalam rnemasang bola lampu yang baru urutannya adalah kebalikan dari cara melepasnya.
 
          Gambar Mengganti dan Memasang bola lampu

Pin pada bola lampu double filament single - end letaknya tidak segaris (offset) dalam pengaturan tingginya. Hal ini Untuk mencegah kesalahan posisi pernasangan lampu.

2) Bola lampu widge - base (socket gepeng).
Tipe bole lampu ini mempunyai satu filament dan filamennya berhubungan langsung dengan socket terminal.
                Gambar Bola lampu wigde - base
Mengganti bola lampu
Tarik bola lampu keluar dengan menggunakan jari tangan.
Memasang bola lampu
Dorong/tekan bola lampu pada lubang socket
             Gambar Memasang dan melepas bola lampu
3)  Bola lampu dengan ujung ganda
Tipe bola lampu ini mempunyai satu filament dan dua base-cap. seperti pada gambar berikut:
Memperbaiki / mengganti bola lampu
Tekan salah satu den terminal socket dam untuk membuka tarik keluar bola lampu tersebut.
Memasang bola lampu
Tempatkan salah satu ujungnya ke dalarn lubang kemudian dorong / tekan yang     lainnya sehingga kedua ujung masuk pada lubangnya masing-masing.
                      Gambar Bola lampu dengan ujung ganda
Demikianlah artikel pembahasan tentang sistem kelistrikan bodi pada mobil yang saya ambil dari berbagai sumber, semoga dapat bermanfaat  
SUMBER: Klik 

SISTEM KEMUDI



Ø  FUNGSI SISTEM KEMUDI
          Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda
depan. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi) akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi).
Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen puntir yang lebih besar
untuk diteruskan ke steering lingkage.
Steering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-roda depan. Jenis sistem kemudi
pada kendaraan menengah sampai besar yang banyak digunakan adalah model recirculating ball dan pada
kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion.
Ø  SYARAT – SYARAT SISTEM KEMUDI
Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan seperti berikut :
a) Kelincahannya baik.
b) Usaha pengemudian yang baik.
c) Recovery ( pengembalian ) yang halus.
d) Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
FUNGSI SISTEM KEMUDI

            Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara,membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. Roda gigi atau sering disebut steering gear kemudi ini memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk  menggerakkan roda depan melalui sambungan-
sambungan kemudi (steering linkage).TIPE KEMUDI PADA KENDARAAN :,
1.    Recirculating Ball
Cara kerjanya : Pada waktu pengemudi memutar roda kemudi, poros utama yang   dihubungkan dengan roda kemudi langsung membelok. Di ujung poros utama kerja dari gigi cacing dam mur pada bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar dari roda kemudi ke gerakan mundur maju lengan pitman ( pitman arm ).
                                                                                         
                Gambar.2. Konstruksi Sistem Kemudi Jenis Recirculating Ball
Lengan-lengan penghubung (linkage), batang penghubung ( relay rod ), tie rod, lengan idler (
idler arm ) dan lengan nakel arm dihubungkan dengan ujung pitman arm. Mereka memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan dengan memutar ball joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan bantalan atas untuk peredam kejut. Jenis ini biasanya digunakan pada mobil penumpang atau komersial.
Keuntungan :
 Komponen gigi kemudi relative besar, bisa digunakan untuk mobil ukuran sedang, mobil
besar dan kendaraan komersial
 Keausan relative kecil dan pemutaran roda kemudi relative ringan
Kerugian :
 Konstruksi rumit karena hubungan antara gigi sector dan gigi pinion tidak langsung
 Biaya perbaikan lebih mahal
2.      Rack and Pinion
Cara kerja :Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan iniakan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama.


Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi untuk mengendalikan roda-roda depan. Pinion yang dihubungkan dengan poros utama kemudi melalui poros intermediate, berkaitan denngan rack.
Keuntungan :
 Konstruksi ringan dan sederhana
 Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung
 Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan
Kerugian :
 Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil atau
sedang
 Lebih cepat aus
 Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan
Ø  KOMPONEN SITEM KEMUDI
KOLOM KEMUDI (STEERING COLUMN)      
Steering column atau batang kemudi merupakan tempat poros utama. Steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, dan column tube yang mengikat main shaft ke body. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah mur. Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat tabrakan. Kolom kemudi terdiri atas main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke roda gigi kemudi, dan kolom kemudi yang mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergigi. Fungsinya adalah untuk menyalurkan putaran steering wheel / roda kemudi kie steerimg gear melalui shaftnya.Di ujung inilah roda kemudi diikat dengan sebuah mur.

Gb. Konstruksi Steering Column
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat tabrakan.
Ø  DUA TIPE STEERING COLUMN
a. Model Collapsible
     Model ini mempunyai keuntungan : Apabila kendaraan berbenturan / bertabrakan dan
steering gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft column atau bracket akan
runtuh sehingga pengemudi terhindar dari bahaya. Kerugiannya adalah : Main shaft nya kurang kuat, sehingga hanya digunakan pada mobil penumpang atau mobil ukuran kecil. Konstruksinya lebih rumit
Gambar.
b. Model Non collapsible
    Model ini mempunyai keuntungan : Main shaftnya lebih kuat sehingga banyak digunakan
pada mobil-mobil besar atau mobil-mobil kecil, Konstruksinya sederhana Kerugiannya adalah Apabila berbenturan dengan keras, kemudinya tidak dapat menyerap goncangan sehingga keselamatan pengemudi relatif kecil.
STEERING GEAR
      
       Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang bersamaan
juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan.
Steering gear ada beberapa type dan yang banyak di gunakan adalah type recirculating ball
dan rack and pinion.Berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara 18 sampai 20:1. Perbandingan steering gear yang semakin besar akanmenyebabkan kemudi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.Selain untuk mengarahkan roda depan, steering Gear juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan Steering Gear, Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan, tetapi jumlah putarannya akan bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama. Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah

       Gb. Steering gear tipe recirculating ball                              Gb. Steering Gear tipe rack and pinion



       Janis recirculating ball digunakan  pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil komercial sedangkan jenis rack dan pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.sambunbungan-sambungan kemudi (steering linkage)

      Walaupun mobil bergerak naik-turun, gerakan roda kemudi harus dapat diteruskan ke roda·roda dengan sangat tepat (akurat) setiap saat, untuk ilu diperlukan sambungan-sambungan kemudi (steering linkage. Babarapa model sambungan·sambungan kemudi  suspensi rigid 
Tipe yang pertama, digunakan pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan  mobil komersial. Sedangkan tipe kedua, digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.
Ada beberapa bentuk steering gear box, diantaranya :
1. Model Worm Dan Sector Roller

Worm gear berkaitan dengan sector roller di
bagian tengahnya. Gesekannya dapat mengubah
sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan
menggelinding.

2. Model Worm Dan Sector

Pada model ini worm dan sector berkaitan
Langsung
3. Model Screw Pin
Pada model ini pin yang berbentuk tirus bergerak
sepanjang worm gear



4. Model Screw Dan Nut

Model ini di bagian bawah main shaft terdapat ulir dan
sebuah nut terpasang padanya. Pada nut terdapat
bagian yang menonjol dan dipasang kan tuas yang
terpasang pada rumahnya.
5. Model Recirculating Ball


Pada model ini, peluru-peluru terdapat dalam lubanglubang
nut untuk membentuk hubungan yang
menggelinding antara nut dan worm gear.Mempunyai
sifat tahan aus dan tahan goncangan yang baik







6. Model Rack And Pinion

Gerakan putar pinion diubah langsung oleh rack        
menjadi gerakan mendatar. Model rack and pinion
mempunyai konstruksi sederhana, sudut belok yang
tajam dan ringan, tetapi goncangan yang diterima dari
permukaan jalan mudah diteruskan ke roda depan.


Sumber : Klik Disini